Sinar matahari
dengan malu-malu
Bersembunyi di cela dedaunan
menciptakan siluet abstrak di tanah
bersamaan dengan gugurnya sehelai daun yang tampak menguning
Bertebaran di tanah
terkadang,
ia pasrah dipermainkan angin
di giring kesana kemari
Namun,
tak pernah ia mengutuk angin
meski angin telah meniupnya
hingga terjun ketanah
membawanya pergi menjauh
dari tempat di mana seharusnya
ia berada
Ia tak pernah tahu,
kemana angin akan membawanya
Namun,
Bersama angin
Daun itu jadi tahu
sekitar yang tak pernah ia lihat sebelumnya
dunia yang tak pernah terpikirkan olehnya
Hingga saatnya,
Alam harus mendaurnya
menjadi kepingan yang menyatu dengan tanah
melenyapkan segala tanda tanya
Bersamaan dengan kisah yang terekam manis olehnya
Dan ia,
berterimakasih pada angin
Bersamaan dengan mekarnya pucuk daun pertama di musim hujan
dengan malu-malu
Bersembunyi di cela dedaunan
menciptakan siluet abstrak di tanah
bersamaan dengan gugurnya sehelai daun yang tampak menguning
Bertebaran di tanah
terkadang,
ia pasrah dipermainkan angin
di giring kesana kemari
Namun,
tak pernah ia mengutuk angin
meski angin telah meniupnya
hingga terjun ketanah
membawanya pergi menjauh
dari tempat di mana seharusnya
ia berada
Ia tak pernah tahu,
kemana angin akan membawanya
Namun,
Bersama angin
Daun itu jadi tahu
sekitar yang tak pernah ia lihat sebelumnya
dunia yang tak pernah terpikirkan olehnya
Hingga saatnya,
Alam harus mendaurnya
menjadi kepingan yang menyatu dengan tanah
melenyapkan segala tanda tanya
Bersamaan dengan kisah yang terekam manis olehnya
Dan ia,
berterimakasih pada angin
Bersamaan dengan mekarnya pucuk daun pertama di musim hujan
